Tahapan Audit Struktur Gedung

Tahapan Audit Struktur Gedung Dalam implementasi pekerjaan, hal. Kompegritia Kinary, yang memiliki pengalaman dalam implementasi penilaian konstruksi struktural, menggunakan tahapan sebagai berikut untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Itu untuk mengatakan:

Pengumpulan Data Sekunder

Data yang dikumpulkan adalah data dan informasi yang berkaitan dengan struktur konstruksi, khususnya: seperti gambar yang dibangun, data survei di tanah dan laporan perhitungan struktural. Jika beberapa atau semua data ini tidak tersedia, SATA atau pekerjaan teknik teknik tertentu akan dilakukan sehingga perhitungan struktur dapat dilakukan.audit struktur

Pengamatan visual dan pemetaan kerusakan

Bertujuan untuk mengidentifikasi secara visual jenis kerusakan, yang membuat peta kerusakan, yang akan menjadi dasar untuk menentukan uji struktural. Semua elemen bangunan diperiksa, termasuk, tetapi tanpa membatasi diri: kolom, balok, pelat lantai, balkon, atap, pagar, dll. Pemeriksaan ini adalah untuk menemukan ada atau tidak adanya retakan / penyimpangan, bocor dan resistensi terhadap beton.audit strukturPada titik ini, denah lantai akan dilakukan dan daftar kerusakan (daftar cacat) sebagai contoh berikut 

Daftar Cacat

Rencana kerusakanPengukuran Kemiringan Bangunan | VertikalitasVertikalitas dilakukan untuk menentukan tingkat ketepatan struktur bangunan. Pengukuran dilakukan pada sudut kolom konstruksi menggunakan stasiun total dari titik bawah titik atas dengan interval tertentu dari dua arah yang berbeda.audit struktur 

Tes dan Investigasi Lapangan

1. Uji Tes Non -Dructive (NDT)

Pemeriksaan gaya beton dan daya tahan merupakan faktor penting yang menentukan durasi bangunan dan keamanannya. Untuk mencapai tujuan ini, tes tanpa kerusakan atau uji non -druktif (NDT) penting untuk memeriksa resistensi konkret, resistensi terhadap serangan kimia dan tingkat korosi.audit strukturTes NDT yang biasa dilakukan oleh Pt Husa Lara Cemerlang dalam konteks penilaian struktur adalah sebagai berikut:

1. Tes Hammer

uji paluTes ini bertujuan untuk mengukur kekerasan beton dengan menempatkan piston palu rebound di permukaan beton dan dengan melepaskan beban pegas

2. Uji Kecepatan Pulsa Ultrasonik (UPVT)

UPVT Hotel Blue Sky BalikpapanYaitu mengidentifikasi kualitas integritas konkret dengan pendekatan propagasi untuk gelombang ultrasonikInspeksi retakan di gedung karena gempa bumi menggunakan uji UPV

3. Tes gema pulsa

 Untuk mengukur ketebalan beton dan integritas (mendeteksi keberadaan rongga / celah) dalam beton dengan mudah dan komputer (viralisasi 3D)

4. Inti dalam beton yang dibor

Insinyur kami tentang Pengeboran Dasar dalam Evaluasi Struktural Konstruksi Proses Air Pt Aetra Air, Pulogadung, JakartaMetode pengambilan sampel beton dalam struktur bangunan, sampel yang diambil (bentuk silinder) diangkut ke laboratorium untuk uji resistensi kompresi (uji kompresi beton)Sampel beton dari metode Curedrill dalam struktur bangunan yang diduga memiliki retakan

5. Tes semi-sel

Rumah sakit konstruksi semi-sel semi-sel waras cirebon

6. Tes karbonasi

Uji karbonasi

7. Pindai Tes / Penutup

Penutup atau pemindaian batang belakang

8. Radar menembus tanah (GPR) untuk pemindaian beton

 GPR yang kami gunakan adalah proses gp8000. Yang digunakan untuk memindai pelat beton dan dari pemindaian akan menjadi yang terbaik dari gambar (gambar). Gambar yang dihasilkan dari GPR dapat digunakan untuk menentukan lokasi tulangan, mempelajari struktur yang tidak diketahui, menentukan ketebalan beton, geometri tulangan dan beberapa fungsi lainnya.audit struktur

9. Tes Kekerasan / Brinell

 Tes kekerasan untuk menentukan kekerasan dan daya tahan perangkat kerasbaca juga : Jasa Building Audit Struktur Jakarta

10. Ketebalan ultrasonik

Ketebalan ultrasonik audit struktur

11. Tes Penetrasi

Tes menembus untuk menentukan diskontinuitas halus pada permukaan seperti retakan, lubang atau kebocoran.audit struktur

12. Detektor Cacat

Uji Detektor Default Ultrasonik audit struktur

13. GPR (radar menembus tanah untuk mendeteksi suburf