Audit struktur, dapat diartikan sebagai telah atau tidaknya suatu audit dilakukan oleh auditor. Berdasarkan Standar Profesi Akuntan Publik. Sedangkan SPAP (Standar Profesi Akuntan Publik) yang dikeluarkan oleh IAI pada tahun 1994 menyatakan bahwa kriteria atau ukuran yang mencakup auditor profesional, kriteria kualitas profesional auditor sebagaimana diatur dalam standar audit umum meliputi independensi, integritas, dan objektivitas. Dapat disimpulkan bahwa tujuan kualitas audit adalah untuk memastikan bahwa profesi bertanggung jawab kepada klien dan masyarakat umum yang juga mencakup audit dengan profesional.Menurut PSA no. 4 (SPAP, 2001), ketepatan dan ketelitian dalam penggunaan keterampilan profesional mengharuskan auditor untuk melakukan skeptisisme profesional, yaitu sikap auditor yang berpikir kritis tentang bukti audit dengan .

Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit

Kehati-hatian profesional dengan kualitas audit. Karena perawatan profesional berarti keterampilan profesional yang cermat dan menyeluruh. Kehati-hatian profesional sangat penting dan harus diterapkan pada akuntan publik dalam melaksanakan pekerjaannya agar tercapai kualitas audit yang memadai. Kehati-hatian profesional melibatkan dua aspek, yang pertama adalah aspek skeptisisme profesional Baca ; Audit Struktur dan yang kedua adalah aspek keyakinan yang cukup. Auditor harus selalu menjaga skeptisisme profesional selama proses pemeriksaan, karena jika auditor tidak dapat mempertahankan skeptisisme profesional, laporan keuangan yang diaudit tidak lagi dipercaya,dan litigasi pasca audit dimungkinkan. Nearon (2005) dalam Mansur (2007) juga menyatakan hal yang sama bahwa jika auditor gagal menggunakan skeptisisme atau penerapan skeptisisme yang tidak sesuai dengan kondisi pada saat pemeriksaan, opini audit yang dikeluarkan tidak efektif dan tidak tidak memiliki kualitas audit yang baik. Kepastian yang cukup atas bukti yang ditemukan akan membantu auditor dalam menentukan ruang lingkupdan metodologi yang akan digunakan dalam melaksanakan pekerjaan audit untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian kehati-hatian profesional berkaitan dengan kualitas audit. 

Independensi dengan kualitas audit Audit independen adalah audit yang tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun.

Jika audit independen, ia akan memberikan penilaian atas laporan yang diauditdan hasil penilaian akan mencerminkan kondisi sebenarnya dari perusahaan yang diperiksa.Menurut Bagian Standar Pemeriksaan (SAS) 220.1 (SPAP: 2011) menyatakan bahwa independensi publik tidak mudah karena seorang auditor melakukan kegiatan untuk kepentingan umum. Independensi juga berarti kejujuran seorang auditor dalam mempertimbangkan suatu fakta dan bersikap netral dalam mengemukakan pendapatnya. Dengan demikian, dalam menyatakan/menyatakan pendapat mengenai laporan keuangan yang telah diaudit, seorang auditor harus independen dalam melaksanakan pelaksanaannya. Baca selengkapnya tentang slf